Anggota FPKS Harap Kebijakan Pemerintah Tidak Merepotkan Rakyat

Bandung (03/02) — Anggota Komisi VII DPR-RI dari Fraksi PKS Diah Nurwitasari, bersama BPH Migas menyelenggarakan acara dengan tema Sinergitas BPH Migas dan DPR RI, Sosialisasi Subsidi BBM Tepat Sasaran.
Pada acara yang digelar di Ballroom Hotel Sun Shine Soreang Kabupaten Bandung ini tampak hadir Diah Nurwitasari dari Komisi VII DPR RI, Anggota Komite BPH Migas RI Saleh Abdurahman, General Manager Region Jabar PT. Pertamina Patra Niaga Fachrizal Imaduddin dan beberapa pejabat Pemkab Bandung yang mewakili Bupati Bandung.
Saleh Abdurahman sebagai perwakilan BPH Migas dalam sambutannya memperkenalkan BPH Migas beserta kiprahnya.
“Menurut Undang Undang No.22 Tahun 2001 Tentang Migas, fungsi daripada BPH (Badan Pengelola Hilir) Minyak dan Gas Bumi diantaranya adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian BBM dan Gas Bumi. Kenapa harus diawasi? Karena BBM ini merupakan komoditas yang mencakup hajat hidup orang banyak.” Ungkap anggota komite BPH Migas ini.
Saleh melanjutkan, “Terkait dengan Subsidi BBM, tentunya BPH Migas mengawasi juga pemanfaatannya agar tepat sasaran karena subsidi BBM ini tidak hanya diberikan kepada sektor transportasi, diberikan juga kepada sektor non transportasi seperti petani, nelayan, rumah sakit dan lain sebagainya oleh karena itu kami mengajak masyarakat untuk bijak dalam pemakaian BBM ini.” Harapnya.
Adapun Diah Nurwitasari, sebelum secara resmi membuka acara sosialisasi yang dihadiri sekitar 200 orang ini, beliau menghaturkan apresiasi kepada BPH Migas, “Terima kasih kami ucapkan kepada BPH Migas yang telah berkolaborasi bersama kami Komisi VII DPR RI untuk mengedukasi masyarakat agar subsidi energi terutama BBM dari pemerintah lebih efektif dan tepat sasaran.” ucap aleg perempuan kandidat doktor ini.
Sebagai wakil rakyat, anggota dewan lulusan Jerman ini kemudian menyampaikan kiprahnya sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada konstituennya, “Kami berhadapan dengan sebuah tantangan yang tidak sederhana, di komisi VII DPR RI di satu sisi kami menjadi wakil rakyat yang harus menyuarakan aspirasi dan kegelisahan rakyat tapi di saat yang sama kami pun memiliki peran sebagai mitra dari pemerintah yang juga harus mendengarkan tentang berbagai macam kondisi yang sedang dihadapi oleh pemerintah untuk dicarikan solusi terbaiknya demi kebaikan rakyat.” Ungkap Diah Nurwitasari melanjutkan.
“Hari ini sengaja dihadirkan para ibu-ibu, karena memang kaum ibu inilah yang sangat besar atensinya terhadap penggunaan migas di rumah dalam kesehariannya, khususnya mengenai LPG subsidi yang 3 Kg. Kalau dari sisi masyarakat dari sisi emak-emak tentunya sangat diharapkan segala sesuatunya itu ingin murah dan tidak ribet.” Sambung Diah disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta.
“Sebaiknya pemerintah segera memperbaiki data yang dipakai sebagai acuan subsidi energi agar lebih akurat dan tepat sasaran. Kami dari PKS sudah mengusulkan untuk mempermudah urusan penerima subsidi energi. Alhamdulillah yang awalnya terjadi keresahan karena antrian panjang di SPBU sebagai akibat dari penggunaan aplikasi, setelah kami protes akhirnya prosedurnya disederhanakan sehingga tidak terjadi lagi antrian panjang di SPBU. Begitupun kali ini ketika ada wacana penjualan gas 3 kg harus pakai aplikasi dan isu dicoretnya pengecer dari mata rantai distribusinya, kami protes dan sampaikan opsi-opsi lainnya yang lebih baik.” Lanjut Diah menjelaskan penuh semangat.
“Sekali lagi terima kasih atas kerjasama ini, semoga sinergi antara BPH Migas dan DPR RI ini dapat berkelanjutan. Kami juga berharap setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah selalu berorientasi pada kesejahteraan rakyat banyak.” Pungkas Diah Nurwitasari penuh harap.

