TAUJIH

Memaknai Rabbani

Menarik untuk disimak pendapat Imam _mufassirin_, Imam Ibnu Jarir al-Thabari, terkait dengan makna _rabbani_ dalam QS Ali Imran 79.
 
Tidak mungkin bagi seseorang yang telah diberi kitab oleh Allah, serta hikmah dan kenabian, kemudian dia berkata kepada manusia, “Jadilah kamu penyembahku, bukan penyembah Allah,” tetapi (dia berkata), “Jadilah kamu pengabdi-pengabdi Allah, karena kamu mengajarkan kitab dan karena kamu mempelajarinya!”_

Beliau mengatakan bahwa kualifikasi seseorang yang _rabbani_ adalah :
 
1. _Faqih_, memahami agama islam dengan baik
2. _Alim_, memiliki ilmu pengetahuan
3. _Bashir bis siyasah_, melek politik
4. _Bashir bit tadbir_, melek manajemen
5. _Qaim bi syu-un al-ra’iyah bima yuslihuhum fi dun-yahum wadinihim_, melaksanakan segala urusan rakyat yang mendatangkan kemaslahatan mereka, baik dalam urusan dunia maupun agama
 
Kualifikasi yang beliau sebutkan diatas penting menjadi kaca pada masing-masing kita, sudah berapa point dari lima kualifikasi komprehensif tersebut yang telah melekat dalam diri.
 
Jika masih ada yang terlewat, hendaknya menjadi introspeksi, untuk secara bertahap kita latih dan upayakan, agar pribadi _rabbani_ mewujud dalam diri kita
 
 
M. Syaiful Ali Fatah, STP
Sekretaris Umum DPD PKS Kota Malang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *